Kamis, 23 Maret 2017

VLAN (Praktikum Jarkom)

1. Jelaskan pengertian VLAN!
Virtual LAN atau disingkat VLAN merupakan sekelompok perangkat pada satu LAN atau lebih yang dikonfigurasikan (menggunakan perangkat lunak pengelolaan) sehingga dapat berkomunikasi seperti halnya bila perangkat tersebut terhubung ke jalur yang sama, padahal sebenarnya perangkat tersebut berada pada sejumlah segmen LAN yang berbeda. Vlan dibuat dengan menggunakan jaringan pihak ke tiga. VLAN merupakan sebuah bagian kecil jaringan IP yang terpisah secara logik. VLAN memungkinkan beberapa jaringan IP dan jaringan-jaringan kecil (subnet) berada dalam jaringan switched switched yang sama. Agar computer bisa berkomunikasi pada VLAN yang sama, setiap computer harus memiliki sebuah alamat IP dan Subnet Mask yang sesuai dengan VLAN tersebut. Switch harus dikonfigurasi dengan VLAN dan setiap port dalam VLAN harus didaftarkan ke VLAN. Sebuah port switch yang telah dikonfigurasi dengan sebuah VLAN tunggal disebut sebagai access port.

2. Jelaskan pembagian VLAN berdasarkan tipe koneksi?
a. Trunk link.
Dibuat untuk menghubungkan switch dengan switch yang lain, switch dengan router, atau switch dengan server dimana link tersebut akan dgunakan untuk melewatkab data-data dari VLAN yang berbeda.

b. Access link.
Merupakan tipe link yang umum dan meiliki hampir semua jenis switch VLAN. Access link digunakan untuk menghubungkan komputer dengan switch.

c. Hibrid link.
Gabungan dari Trunk dan Access

3. Jelaskan manfaat VLAN !

a. Performa.

VLAN mampu mengurangi jumlah data yang dikirim ke tujuan yang tidak diperlukan. Sehingga lalu lintas data yang terjadi di jaringan tersebut dengan sendirinya akan berkurang.

b. Mempermudah Administrator Jaringan.

Setiap kali komputer berpindah tempat maka komputer tersebut harus dikonfigurasi ulang agar mampu berkomunikasi dengan jaringan dimana komputer itu berada. Hal ini membuat komputer tersebut tidak dapat dioprasikan langsung setela dipindahkan. Jaringan dengan prinsip VLAN bisa meminimalkan atau bahkan menghapus langkah ini karena pada dasarnya ia tetap berada pada jaringan yang sama.

c.  Mengurangi Biaya.

Dengan berpindahnya lokasi, maka seperti halnya diatas, akan menyebabkan biaya instalasi ulang. Dalam jaringan yang menggunakan VLAN, hal ini dapat diminimalisir ataupun dihapus.

d.  Keamanan.


VLAN bisa membatasi pengguna yang bisa mengakses suatu data, sehingga mengurangi kuemungkinan terjadinya penyalahgunaan hak akses.





VLAN



Disusun Oleh Kelompok D :

Dhia Nadira R (064001600010)
Zulfannullah (064001600015)
Devi Febrita S H (064001600020)
Tri Cendekia Dewi (065001600014)
Novenia Eka Warestika (065001600015)

Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Trisakti
Jakarta-Indonesia
2017





       I.                     I.   Judul Praktikum : VLAN

    II.                     II.    Tujuan Praktikum : Cara mengoperasikan Vlan Database pada jaringan

 III.                       III.     Pertanyaan

1. Apakah yang dimaksud dengan VLAN?
        VLAN (Virtual Local Network) merupakan pengembangan dari LAN. VLAN adalah suatu model jaringan mirip LAN namun tidak terbatas pada lokasi fisik. Oleh karena itu jaringan ini dapat dikonfigurasi secara virtual tidak bergantung pada lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi workstation. Alat yang menjadi kunci utama sehingga jaringan dapat dikonfigurasi secara logic adalah switched.

2. Bagaimanakah VLAN diimplementasikan?

      Implementasi VLAN sebagai alternatif untuk mengurangi broadcast pada jaringan. VLAN diklasifikasikan berdasarkan metode(tipe) yang digunakan untuk mengklasifikasikannya, baik menggunakan port, MAC address dan sebagainya. Semua informasi yang mengandung penandaan atau pengalamatan suatu VLAN disimpan dalam suatu database(tabel), jika pendaannya berdasarkan port yang digunakan maka database harus mengindikasikan port-port yang digunakan VLAN. Untuk mengaturnya maka biasanya digunakan switch/brigde yang manageable atau yang bisa di atur. Switch/brigde inilah yang bertanggung jawab menyimpan semua informasi dan konfigurasi suatu VLAN dan dipastikan semua switch/bridge memiliki informasi yang sama. Switch /bridge memiliki informasi yang sama. Switch akan
      menentukan kemana data-data akan diteruskan dan sebagainya., atau dapat pula digunakan suatu software pengalamatan (bridging software) yang berfungsi mencatat atau menandai suatu VLAN berdasarkan workstation yang didalamnya untuk menghubungkan antar VLAN dibutuhkan router.


 IV.                     IV.  Teori Singkat
            Virtual LAN atau disingkat VLAN merupakan sekelompok perangkat pada satu LAN atau lebih yang dikonfigurasikan (menggunakan perangkat lunak pengelolaan) sehingga dapat berkomunikasi seperti halnya bila perangkat tersebut terhubung ke jalur yang sama, padahal sebenarnya perangkat tersebut berada pada sejumlah segmen LAN yang berbeda. Vlan dibuat dengan menggunakan jaringan pihak ke tiga. VLAN merupakan sebuah bagian kecil jaringan IP yang terpisah secara logik. VLAN memungkinkan beberapa jaringan IP dan jaringan-jaringan kecil (subnet) berada dalam jaringan switched switched yang sama. Agar computer bisa berkomunikasi pada VLAN yang sama, setiap computer harus memiliki sebuah alamat IP dan Subnet Mask yang sesuai dengan VLAN tersebut. Switch harus dikonfigurasi dengan VLAN dan setiap port dalam VLAN harus didaftarkan ke VLAN. Sebuah port switch yang telah dikonfigurasi dengan sebuah VLAN tunggal disebut sebagai access port.
Sebuah VLAN memungkinkan seorang Administrator untuk menciptakan sekelompok peralatan yang secara logic dihubungkan satu sama lain. Dengan VLAN, kita dapat membagi jaringan switch secara logik berdasarkan fungsi, departemen atau project team .
Beberapa keuntungan penggunaan VLAN antara lain:
1.      Security – keamanan data dari setiap divisi dapat dibuat tersendiri, karena segmennya bisa dipisah secara logika. Lalu lintas data dibatasi segmennya.
2.      Cost reduction – penghematan dari penggunaan bandwidth yang ada dan dari upgrade perluasan network yang bisa jadi mahal.
3.      Higher performance – pembagian jaringan layer 2 ke dalam beberapa kelompok broadcast domain yang lebih kecil, yang tentunya akan mengurangi lalu lintas packet yang tidak dibutuhkan dalam jaringan.
4.      Broadcast storm mitigation – pembagian jaringan ke dalam VLAN-VLAN akan mengurangi banyaknya device yang berpartisipasi dalam pembuatan broadcast storm. Hal ini terjadinya karena adanya pembatasan broadcast domain.
5.      Improved IT staff efficiency – VLAN memudahkan manajemen jaringan karena pengguna yang membutuhkan sumber daya yang dibutuhkan berbagi dalam segmen yang sama.


6.      Simpler project or application management – VLAN menggabungkan para pengguna jaringan dan peralatan jaringan untuk mendukung perusahaan dan menangani permasalahan kondisi geografis.

   V.      Langkah-Langkah Percobaan


           1.Hubungkan 6 pc dengan 3 switch. Switch ke PC hubungkan dengan Cooper straight through ,                      Switch ke Switch hubungkan dengan Cooper Cross-Over





2.   Atur IP Adress pada masing-masing PC
Pc 0 : 192.168.10.20   Pc 3 : 192.168.10.23
Pc 1 : 192.168.20.21   Pc 4 : 192.168.20.24


      Pc 2 : 192.168.30.22   Pc 5 : 192.168.30.25








   3.   Lalu klik Switch0- config - Vlan Database lalu isi Vlan Number dan Vlan Name setelah itu klik Add.

a.       VLAN number : 10              
VLAN name : mahasiswa1

b.      VLAN number : 20
VLAN name : dosen1

c.       VLAN number : 30
VLAN name : trisaktiA




4.  Lalu klik Switch1 - config - Vlan Database lalu isi Vlan Number dan Vlan Name setelah itu klik Add.

a.       VLAN number : 10
VLAN name : mahasiswa2

b.      VLAN number : 20
VLAN name : dosen2

c.       VLAN number : 30
VLAN name : trisaktiB




    5.      Lalu klik Switch2 - config - Vlan Database lalu isi Vlan Number dan Vlan Name setelah itu klik Add.
a.       VLAN number : 10
VLAN name : mahasiswa3

b.      VLAN number : 20
VLAN name : dosen3

c.       VLAN number : 30
VLAN name : trisaktiC




6.   Atur switch0 Pilih confic – FastEthernet 0/1 dan FastEthernet 0/4 pada
kolom access di ubah menjadi Trunk .


7..Atur switch1 Pilih confic – FastEthernet 0/1 , FastEthetnet 0/2 dan FastEthernet 0/4 pada kolom access di ubah menjadi Trunk.. FastEthernet 0/3 tidak perlu diubah .



   8.  Atur switch1 Pilih confic – FastEthernet 0/1 pada kolom access di ubah menjadi Trunk dan lainnya tidak perlu diubah.


          9.   Klik switch0 – pilih CLI. Lalu ketikkan exit (lalu enter) lakukan hal ini 2 kali. Setelah itu ketikkan                      show vlan brief. 



         10. Setelah mengatur semuanya, Maka dapat dilakukan pengecekkan paket data yang dikirim berhasil                 atau tidak. Dengan cara mengirimkan paket data dari satu pc ke pc lainnya


   VI. Data Percobaan



   VII. Kesimpulan
  menggunakan vlan  tidak terbatas oleh lokasi sehingga bisa terhubung dengan semua jaringan dan dapat dihubungkan sekaligus ke banyak pc



2 komentar:

  1. Vlan (Praktikum Jarkom) ~ N.E.W >>>>> Download Now

    >>>>> Download Full

    Vlan (Praktikum Jarkom) ~ N.E.W >>>>> Download LINK

    >>>>> Download Now

    Vlan (Praktikum Jarkom) ~ N.E.W >>>>> Download Full

    >>>>> Download LINK

    BalasHapus

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Teknik Informatika

Teknik Informatika

UNIVERSITAS TRISAKTI


Popular Posts

Categories

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.

BTemplates.com

Blogroll

Homer Simpson

About

Copyright © N.E.W | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com